REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Seorang pria tersangka pembom satu sekolah medis di Negara Bagian Kano, Nigeria Baratlaut, pada Senin (23/6) ditangkap tak lama setelah serangan tersebut, yang menewaskan delapan orang, kata polisi setempat.
Kepala Polisi Negara Bagian itu Adenrele Shinaba memberitahu wartawan bahwa informasi lebih lanjut akan disiarkan sebab tersangka tersebut sedang diinterogasi.
Menurut dia, delapan mayat ditemukan di lokasi ledakan, sementara beberapa orang lagi cedera.
Namun, petugas pertolongan dan saksi mata mengatakan lebih dari selusin mayat telah diungsikan setelah pemboman di Sekolah Kesehatan Negara Bagian Kano, lembaga medis khusus yang berada di wilayah usaha di tengah kota tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Sekalipun tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom itu, warga di negara bagian di baratlaut Nigeria tersebut menuding Boko Haram sebagai pelakunya. Boko Haram adalah kelompok yang dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan dan penculikan ribuan orang di Nigeria sejak 2009.