Selasa 24 Jun 2014 15:18 WIB

Sekelompok Orang Berusaha Menghancurkan Mushala di Bekasi

Ilustrasi penyerangan.
Foto: kaskus
Ilustrasi penyerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Kampung Al-Muhajirin (Kampung Bedeng) mempertahankan mushala Babuljannah dari upaya pembongkaran paksa pihak-pihak tertentu pada Ahad (22/6).

Ketua Lingkungan Kampung Al-Muhajirin, Suwandi (44 tahun), menyatakan pada Ahad (22/6) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, lebih dari 20 orang datang dengan mobil pick-up dan langsung membongkar mushala Babuljannah.

"Saat mushala mulai dibongkar, warga belum ada reaksi apa-apa. Lalu saat ditegur warga, ternyata mereka sudah tidak nganggap lagi. Akhirnya warga ngumpul semua dan terjadi kontak fisik, saling dorong tetapi tidak sampai memukul," tutur Suwandi saat diwawancarai Republika Online (ROL), Selasa (24/6).

Kampung Al-Muhajirin terletak di Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Akibat upaya pembongkaran paksa mushola Babuljannah, ujar Suwandi, saat ini rusak.

Kaca nako, satu kusen dan dua daun pintu utama mushola berhasil dibongkar dari bangunan Mushola. Perlengkapan dua speaker corong mushola pun dibongkar dan diambil mereka. "Oleh warga, kaca nako hasil pembongkaran, ditaruh di gudang dalam masjid," jelas Suwandi.

Menurut Suwandi, ada tiga kubu yang pada Ahad pagi datang ke kampung Al-Muhajirin. "Kubu pertama berasal dari lembaga Jawara Lima, saya kenal salah satu dari mereka," ujar Suwandi.

"Orang yang saya kenal dan memakai seragam FBR itu, saat ditanya mengaku sebagai pekerja Pak Halim dan hanya bertugas mengawal pembongkaran Mushala. Mereka tidak ikut membongkar, hanya diam saja," jelas Suwandi. Ketika ditanya lagi, papar Suwandi, orang itu mengaku hanya melaksanakan tugas dan bekerja saja, tidak terkait dengan sengketa tanah.

Kubu kedua tidak jelas asal usulnya, Suwandi mengaku warga dan dirinya tidak mengenal satu pun dari kubu kedua itu. "Kubu kedua ini menyemangati para pekerja yang sedang membongkar mushala. Mereka mengancam kalau pembongkaran tidak kelar, mushala dan kampung akan dibakar," papar Suwandi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement