Jumat 27 Jun 2014 06:28 WIB

Jepang Kekurangan Pilot Akibat Populasi yang Menua

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Ribuan penerbangan di Jepang menghadapi kemungkinan batal dilaksanakan musim panas ini akibat populasi lanjut usia yang berujung pada kekurangan pilot.

Peach Aviation mengatakan lebih dari 2.000 penerbangan antara Mei dan Oktober bisa terdampak. Sejak bulan lalu, maskapai tersebut telah membatalkan 448 penerbangan.

Maskapai berbiaya murah lainnya, Vanilla Air, baru-baru ini mengumumkan pembatalan 154 penerbangan bulan ini. Kekurangan pilot di Jepang mungkin adalah salah satu indikator besar industri Jepang terkena dampak langsung akibat populasi yang menua.

Anggota parlemen dan mantan menteri pertahanan Yuriko Koike memperingatkan situasinya bisa lebih buruk.

"Kita tahu ada krisis jumlah pilot. Pilot yang ada akan memasuki masa pensiun. Sedangkan jumlah pilot muda tidak direkrut dengan baik," ujar dia, dikutip dari Telegraph, Kamis (26/6).

Dua tahun sebelumnya, badan penerbangan PBB memperingatkan permintaan untuk pilot meningkat dua kali lipat karena pasar yang meningkat di Asia. Populasi Jepang yang menua diprediksi menyusut hingga sepertiga pada 50 tahun mendatang.

Hingga Januari tahun lalu, terdapat 5.686 pilot bekerja di Jepang. Lebih dari 7.000 pilot baru dibutuhkan untuk menjaga industri penerbangan tetap berjalan hingga delapan tahun mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement