Sabtu 28 Jun 2014 21:05 WIB

Ramadhan Jangan Jadi Alasan PNS untuk Malas-malasan

Pegawai Negeri Sipil alias PNS.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pegawai Negeri Sipil alias PNS.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi M Muraz mengatakan seluruh PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi selama Ramadhan ini jangan dijadikan alasan ibadah puasa menjadi ajang bermalas-malasan.

"Selama Ramadhan, kinerja PNS harus ditingkatkan jangan sampai karena sedang melaksanakan ibadah puasa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi kendor atau tidak maksimal. Seharusnya, Ramadhan ini dijadikan ajang untuk mencari berkah," kata Muraz kepada wartawan, Sabtu (28/6).

Menurutnya, selama Ramadan ini pihaknya sudah menetapkan jam masuk kerja PNS yakni dari Senin sampai Kamis masuk pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dan istirahat mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB. Kemudian pada serta Jumat masuk tetap pukul 08.00 dan pulang pukul 15.30 WIB, namun waktu istirahat yang ditambah yakni dari 11.30 WIB sampai 12.30 WIB.

Sedangkan untuk PNS yang bekerja di organisasi perangkat daerah atau OPD dari Senin sampai Kamis dan hari Sabtu masuk 08.00 WIB dan pulang 14.00 WIB dan untuk waktu istirahat mulai 12.00 WIB sampai 12.30 WIB, sementara pada Jumat masuk 08.00 WIB dan pulang 14.30 WIB adapun waktu istirahatnya dari 11.30 WIB sampai 12.30 WIB.

Pemberlakuan jam kerja bagi PNS ini sudah disampaikan kepada seluruh OPD dan kecamatan dan kelurahan yang ada di lingkungan Pemkot Sukabumi melalui Surat Edaran Wali Kota Sukabumi nomor: 061/762/Org, tentang Jam Kerja PNS di selama Ramadan.

"Seluruh PNS agar mematuhi dan menaati serta melaksanakan aturan jam kerja tersebut, selain itu melaksanakan tugas secara optimal khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena melaksanakan tugas tersebut, merupakan bagian dari ibadah," tambahnya.

Muraz mengatakan walaupun tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan seluruh PNS agar tetap bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk serta berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, untuk mendapat keberkahan Ramadhan dan pahala yang berlimpah.

Dengan demikian, makna Ramadhan ini tidak hanya merupakan seremonial belaka, tetapi juga mampu diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari termasuk di lingkungan pekerjaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement