REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menyatakan keheranannya terhadap maklumat haram yang dikeluarkan oleh Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI).
Maklumat haram itu ditujukan FUUI untuk memilih capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam Pilpres mendatang.
"Aneh, hari ini kok masih masih ada yang berani membuat fatwa gombal dan Palsu di jaman demokrasi dan jaman rakyat sudah cerdas," tutur Kading saat dihubungi Republika, Selasa (1/7) petang.
Fatwa seperti itu adalah bentuk kepanikan dari tim Prabowo serta bagian dari menganggap rakyat bodoh dan pembodohan terhadap rakyat.
Menurut Abdul Kadir, fatwa haram ini membuktikan masih ada saja pihak yang menjadikan agama sebagai alat represi politik.
"Coba mereka yang berfatwa itu melihat dan mebandingkan dua figur yang ada, dibangun atas obyektifitas dan kejujuran," ungkap Kading.
Jika ini dilakukan, maka mereka akan menemukan bahwa capres Joko Widodo-lah yang layak di pilih.