REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- PT Angkasa Pura II cabang bandara Supadio Pontianak akan memperketat keamanan dan peraturan di bandara itu untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang.
"Diantara peraturan penerbangan yang akan kita perketat adalah, setiap penumpang wajib untuk menunjukkan KTP-nya pada saat check in di setiap maskapai penerbangan. Jadi jika ada penumpang memiliki identitas berbeda dengan nama yang tercantum di tiket, maka penumpang tersebut dilarang masuk pesawat," kata Kepala Dinas Operasi Bandara Supadio Pontianak, Sy Usmulyani di Sungai Raya, Rabu (2/7).
Dia menyatakan, memang itu bukan aturan baru dalam dunia penerbangan. Namun karena masih ada maskapai yang tidak mengindahkan aturan tersebut, membuat aktivitas percaloan sangat marak di bandara ini. "Jadi aturan ini kita buat untuk menumbuhkan kenyamanan dari penumpang itu sendiri. Karena, dalam memberikan pelayanan yang maksimal tentu harus ada menjaga ketertiban di dalam bandara dengan aturan-aturan yang tegas," tuturnya.
Dia menambahkan, peraturan tersebut juga sudah didukung oleh setiap maskapai penerbangan yang ada di bandara itu. Tidak hanya itu, sekarang penumpang akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhan terhadap pelayanan dari setiap maskapai maupun pihak bandara, seperti delay, layanan yang kurang baik, dan sebagainya. "Jadi Pihak bandara menginginkan kerja sama dengan 'airlines' dengan angkasa pura memberikan kenyamanan penumpang," katanya.
Ia menuturkan menggunakan tiket dengan nama orang lain tentu akan sangat berbahaya dan merugikan penumpang itu sendiri. Sebab asuransi tidak akan mengganti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Untuk itu kita selalu memberikan informasi agar penumpang paham dan taat terhadap semua aturan yang kita buat. Intinya kita hanya berusaha memberikan kenyamanan kepada penumpang agar merasa nyaman berada di lingkungan bandara," terangnya.
Usmulyani menyatakan, Angkasa Pura sudah mencoba berbuat maksimal. Dalam meningkatkan keselamatan penerbangan, kenyamanan penumpang, dan sudah berupaya memenuhi apa yang sudah dimandatori dari fasilitas, SDM dan Infrastruktur pendukung juga sudah kita lakukan.
"Kenyamanan harus dibarengi dengan ketertiban, ketika nyaman tetapi tidak tertib yah tidak bagus juga. Tertib dalam membeli tiket, tertib antrean masuk, tertib dengan tidak merokok sembarangan tertib tidak melakukan parkir sembarangan," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika