REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli mendatang , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan tujuh instruksi presiden (inpres) yang ditujukan kepada Polri/TNI. Presiden pun menegaskan sudah tidak lagi mempersoalkan dan meragukan netralitas Polri/TNI dalam pesta demokrasi kali ini.
“Polri/TNI memiliki komitmen tinggi untuk jaga netralitasnya. Bagi saya itu sudah selesai. Saya minta jajaran Polri/TNI untuk menjalankan netralitasnya, ukir sejarah baru bahwa Polri/TNI tetap netral sebagaimana yang dilakukan pada pilpres di waktu lalu,” katanya saat memberikan keterangan pers di kantor presiden usai rapat cabinet terbatas (ratas) bidang polhukam, Kamis (3/7).
Ia meminta agar Polri/TNI siap dan siaga menyambut pilpres mendatang. Ia menginstruksikan agar situasi aman, damai, dan bisa menjamin berlangsungnya pemilu yang demokratis utamanya saat pemungutan suara pilpres dan hari-hari setelahnya.
“Sehingga pada akhir penggantian pemerintahan dari saya ke pengganti saya bisa berlangsung baik. Ini sejarah yang hendak kita bangun bersama,” katanya.