REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kunjungan ke pusat perbelanjaan mewah atau plaza di Kota Medan, Sumatera Utara, pada libur Pemilu Presiden, Rabu, melonjak rata-rata 50 persen hingga 100 persen.

"Pengunjung ramai layaknya akhir pekan. Rata-rata plaza anggota asosiasi mengalami kenaikan kunjungan sebesar 50 bahkan 100 persen," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pusat Perbelanjaan Indonesia atau APPBI Sumut, Paulus Tamie di Medan, Rabu (10/7).

Dengan peningkatan kunjungan, maka keterlambatan jam operasional plaza yang dilakukan pengelola untuk memberi keleluasaan karyawan menggunakan hak pilihnya tidak mengurangi omzet.

Malah omset pemilik gerai bertambah karena libur Pemilu membuat jumlah pengunjung meningkat. Plaza di Medan rata-rata buka pukul 12.00 WIB dari hari normal pukul 10.00 WIB untuk memberi kesempatan kepada pekerja untuk menjalankan hak pilihnya atau mencoblos di Pilpres. Plaza itu baru tutup sekitar pukul 22.00 WIB.

Beda dengan Pemilu Legislatif dimana pengunjung lebih banyak mengunjungi gerai penjualan makanan/minuman untuk bersantai bersama keluarga maupun sahabat, di Pilpres konsumen berbelanja barang kebutuhan pokok, pakaian dan elektronika. "Perbedaan itu karena saat Pilpres lagi Puasa Ramadhan," katanya.

Paulus menyebutkan, saat libur hanya satu hari, masyarakat biasanya memang hanya berlibur ke plaza dengan alasan terlalu lelah kalau ke luar kota.

Sekretaris Tim Pemantau Pemilu Provinsi Sumut Eddy Syofian mengatakan, ramainya kunjungan ke plaza bahkan hingga malam hari menunjukkan masih amannya Kota Medan saat hari H Pilpres. "Pemprov Sumut terus berupaya menjaga kekondusifan di semua daerah," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika