REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil dan kereta api di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengakibatkan empat penumpang mobil tewas di lokasi kejadian.
Menurut Kapolres Demak, AKBP R. Setijo Nugroho Harjo Hasta Putra, kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Demak itu, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Lokasi kecelakaan terjadi di kilometer 10 +8/9 antara Stasiun Alastua dan Stasiun Brumbung.
Adapun kronologis kejadian, kata dia, berawal ketika mobil Suzuki APV bernopol L 1967 PJ berjalan dari arah Desa Jamus menuju Jalan Raya Semarang-Mranggen dengan melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Pada saat bersamaan, lanjut dia, melintas Kereta Api Maharani dari arah Stasiun Poncol Semarang menuju Surabaya.
Akibat kecelakaan tersebut, mobil sempat terseret hingga 500 meter dari tempat kejadian tabrakan. Semua korban merupakan karyawan salah satu perusahaan yang memasarkan produk kopi dan mi instan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan empat korban meninggal yang semuanya merupakan warga Semarang, yakni Triwibowo (sopir) warga Tembalang, Putri Indah warga Terboyo, Topik Noven Setiawan warga Mlatiharjo, dan Jumiyati Nunik Suprihatini warga Candisari.
Keempat korban termasuk sopir berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelita Anugrah, Mranggen, Demak. Warga sekitar yang mendengar suara benturan cukup keras tersebut, langsung berdatangan menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan.
Kondisi mobil yang rusak parah dan masih menempel dengan lokomotif kereta, akhirnya gerbong kereta api yang berisi penumpang tersebut ditarik dengan lokomotif bantuan menuju Stasiun Alastua. Meskipun jalur kereta api menuju Surabaya belum bisa dilalui, untuk jalur menuju Jakarta masih bisa dilalui kereta karena jalur ganda.