Senin 14 Jul 2014 13:39 WIB

Belum Ada Laporan Kerusakan Terkait Gempa Pacitan

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, belum menerima laporan kerusakan bangunan akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 5,6 skala richter yang berpusat di 104 km tenggara Pacitan, Jawa Timur pada Senin siang.

"Getaran gempa memang terasa, namun untuk sementara ini di Bantul belum ada laporan kerusakan," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto saat dikonfirmasi terkait akibat bencana itu.

Menurut dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Yogyakarta gempa bumi yang terjadi pada pukul 12.05 WIB tersebut lokasinya pada 9.06 Lintang Selatan - 111.24 Bujur Timur dengan kedalaman 10 KM.

"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan saat ini kondisi gelombang pantai selatan masih landai," kata Dwi Daryanto.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan, gempa bumi tersebut membuat sejumlah staf DPRD Bantul berhamburan lari keluar ruangan karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sesaat setelah gempa bumi.

"Getarannya cukup terasa, saya sampai kaget, awalnya saya mengira ada yang goyang-goyang kursi saya tidak tahunya gempa," kata salah seorang jurnalis usai berlari keluar ruangan "press room

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement