REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Silaturrahmi DPD I Golkar se-Indonesia, Ridwan Bae mengkritik sejumlah tokoh Golkar yang terus menyalah-nyalahkan Aburizal Bakrie (Ical). Ridwan menilai tokoh-tokoh yang terus menyalahkan Ical tidak berkontribusi nyata terhadap partai selama lima tahun terakhir. "Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kemana Ginandjar (Kartasasmita) kemana Yorrys (Raweyai) selama ini? Jangan bilang Ical gagal kalau tidak melakukan apa-apa," kata Ridwan saat dihubungi Republika, Senin (14/7).
Kegagalan Golkar mengusung capres-cawapres sendiri di pemilu presiden 2014 tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada Ical. Ridwan menyatakan selama ini Ical sudah berjuang membesarkan Golkar. Sedangkan tokoh-tokoh yang sekarang mengkritik Ical justru nyaris tidak melakukan apa-apa. "Ical sudah habis-habisan untuk Golkar. Jangan Ical berjuang, yang lain tidur, terus kita tidak bisa jadi capres Ical disalahkan. Itu tdk adil," ujarnya.
Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara ini mempertanyakan peran orang-orang yang mengkritik Ical terhadap partai. Menurut Ridwan upaya penyelamatan mestinya dilakukan jauh-jauh hari sebelum pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Pertanyaanya mereka yang mengkritik Ical itu apakah pernah membantu partai baik itu finansial atau keliling menyampaikan visi partai?," ujarnya.
Ridwan mengajak seluruh kader Golkar bersatu menjaga soliditas partai. Segala perbedaan seyogyanya tidak disampaikan ke publik. "Perbedaan kita cukup di internal jangan di luar," ujarnya.