REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membantah akan mempercepat penyelenggaraan musyawarah nasional (munas). Dipastikan, munas akan dilaksanakan sesuai kesepakatan sebelumnya, yakni pada 2015.
Idrus mengatakan, Golkar selalu mengikuti mekanisme atau sistem partai dalam proses organisasi. Karenanya, keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang mengamanatkan munas dilaksanakan pada 2015 harus diikuti.
Menurutnya, Golkar menjadi partai yang kuat karena adanya sistem yang baik. Sedangkan bagian dari sistem itu adalah mengikuti aturan seperti AD/ART, peraturan organisasi, dan keputusan rapimnas. "Itu semua harus ditaati," katanya di Jakarta.
Ia pun tak menganggap serius desakan daerah untuk mempercepat munas. "Lailahaillah. Ya biar saja kan," ujarnya.
Apalagi, ia mengklaim berkomunikasi dengan semua pimpinan di daerah setiap hari. Hasilnya, tak ada tanda-tanda desakan daerah seperti yang diberitakan.
"Nggak ada lah. Saya ini sekjen, jadi saya tahu, kalau ada masalah di daerah itu bicara dengan saya," katanya.