REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Satpol PP Kota Bogor membongkar lapak pedagang kaki lima (PKL) yang kembali menggelar dagangannya di depan gerbang Stasiun Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (14/7). Sebelumnya, lapak para PKL dibongkar PT KAI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Ketahuan sama Pak Wali Kota (Bima Arya) Kamis (10/7) kemarin,” kata Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Kota Bogor, Agustiansyah, Senin.
Lapak yang dibongkar terbuat dari terpal dan bambu. Para PKL mendirikan tenda di pinggir jalan pedestrian sepanjang Jalan Muslihat yang diperuntukkan pejalan kaki. Padahal, Pemkot Bogor sudah berulang kali memperingatkan para PKL untuk tidak berdagang di pedestrian.
Agustiansyah mengungkapkan, Wali Kota Bogor Bima Arya mengetahui para PKL kembali berdagang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak). Bima meminta Agustiansyah untuk menertibkan PKL yang sulit diatur.
“Saya diminta untuk menertibkan, saya bilang hari Senin ini,” ujar Agustiansyah. Ia menuturkan, dilarang berjualan di atas pedestrian apalagi banyak penumpang kereta api yang turun di Stasiun Bogor Kota melalui jalan ini.
Berdasarakn pantauan ROL, para PKL cukup kooperatif selama proses penertiban berlangsung, Ketika diminta pindah oleh Satpol PP, para PKL langsung merapikan barang dagangnya.