REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Warga Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang digemparkan dengan penemuan mayat Mr.X yang mengapung di aliran sungai Landak.
"Mayat ini tidak diketahui identitasnya karena di pakaiannya tidak ditemukan dompet atau identitas lainnya. Hanya saja di sakunya masih ditemukan HP yang saat ini sudah diamankan petugas kepolisian," kata Kepala Desa Mega Timur, Adam di Sungai Ambawang, Selasa (15/7).
Sontak saja, penemuan mayat tanpa indentitas yang mengenakan kemeja cream bergaris tersebut membuat gempar warga sekitar. Dalam sekejap, warga memadati tepian sungai untuk melihat langsung mayat yang sudang membengkak tersebut.
Adam menjelaskan, mayat lelaki yang diperkirakan berusia 37 tahun itu awalnya ditemukan oleh Dadang, warga Gang Nasional, Desa Mega Timur, saat hendak menuju ke tambak ikan miliknya yang berada ditepiam sungai Landak, tak jauh dari rumahnya.
"Awalnya si Dadang ini sempat takut, namun dia memberanikan diri untuk mendekat dan berinisiatif mengikat mayat tersebut pada kayu ditepian sungai agar tidak terbawa arus. Kemudian Dadang menelpon saya dan saya teruskan menghubungi pihak kepolisian," tuturnya.
Adam menambahkan, saat hendak melakukan evakuasi anggota Polsek Sungai Ambawang sedikit kesulitan. Pasalnya, Gang Nasional yang cukup padat penduduk tersebut, namun tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Akhirnya anggota Polsek Sungai Ambawang menghubungi pihak Polsek Pontianak Timur untuk membantu mengevakuasi mayat tersebut. Karena kalau mayat itu kita angkut dan digotong ke jalan Desa Mega Timur dari gang Nasional ini cukup jauh, dikhawatirkan mayat tersebut akan hancur karena jasadnya sudah mulai hancur," katanya.
Akhirnya mayat tersebut diseberangkan ke sisi sungai Landak lainnya, tepatnya di daerah Tanjung Hulu, kemudian di evakuasi dari sana.
Adam mengakui, hingga saat ini belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya. Kemungkinan besar, lanjutnya, mayat tersebut berasal dari kota Pontianak yang hanyut hingga ke desa Mega Timur.