Jumat 18 Jul 2014 19:17 WIB

Warga Palesrtina, Lahir di Palestina Mati pun di Palestina

Rep: c64/ Red: Muhammad Hafil
Pendiri organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), Joserizal Jurnalis
Foto: republika
Pendiri organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), Joserizal Jurnalis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joserizal Jurnalis, salah seorang pendiri Mer-C (Medical Emergency Rescue Committee) mengatakan, warga Palestina tidak akan pernanh meninggalkan tanah kelahirannya. Yang mana mereka terlahir di Palestina mati pun di Palestina. 

Hal tersebut disampaikan olehnya dalam kunjungan ke Republika Jakarta, Jumat (18/7). Pria yang kerap kali mendatangi Gaza mengatakan, para pejuang Palestina tidaklah lemah bahkan mereka memiliki startegi yang sangat baik dalam menghadapi pasukan zionis Isarel. 

Khususnya dalam serangan darat kali ini, dimana pasukan pejuang Palestina memiliki persenjataan yang baru. "Sesuatu yang tidak mungkin apabila pejuang Palestina melemah, karena pasukan mereka dipenuhi dengan orang-orang intektual," ujar Joserizal. 

Pada tahun 2009 silam yang lalu, pasukan pejuang Palestina di Gaza berhasil menghancurkan 15 tank milik Israel. Jadi, meskipun pejuang Palestina tidak menyerang zionis di wilayah Israel bukan karena tidak barani.