REPUBLIKA.CO.ID, JERUSSALEM -- Militer Israel Ahad mengatakan dua tentara lagi tewas dalam pertempuran di dan sekitar Jalur Gaza, yang menambah jumlah korban tewas di pihak Israel menjadi tujuh orang.
Bar Rahav, 21 tahun dan Bnaya Rubel, 20 tahun masing-masing tewas akibat serangan rudal anti tank dan dalam satu pertempuraan Sabtu malam , kata militer, sementara Israel meningkatkan serangan daratnya terhadap wilayah Palestina itu.
Militer tidak memberikan rincian lebih jauh tenang keadaan menyangkut kematian mereka.
Sayap militer Hamas, yang jadi sasaran utama operasi Israel itu dalam satu pernyataan Ahad mengklaim bahwa pihaknya telah menjerat pasukan dan tank Israel dalam satu serangan untuk memasuki satu lapangan ranjau timur Gaza City, menewaskan 14 tentara.
Seorang juru bicara militer tidak segera memberikan informasi mengenai insiden itu.
Juga pada Sabtu, Sersan Adar Bersano , 20 tahun dari Nahariya , dan Mayor Amottz Greenberg, 45 tahun dari Hod Hsharon,tewas dalam pertempuran melawan satu kelompok gerilyawan yang menyusup masuk Israel melalui satu terowongan dati tengah Jalur Gaza.
Sayap miiter Hamas Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan 12 personil mereka "berada dibelakang garis musuh" selama enam jam sebelum melakukan "konfrontasi langsung dengan musuh untuk membalas kematian para syuhada kami, khususnya anak-anak."
Para pejuang itu mengklaim mereka "membunuh enam tentara yang berpatroli dan mencederai beberapa orang lainnya," tetapi militer Israel mengatakan hanya dua tentara yang tewas.
Militer Israel mengumumkan pihaknya akan memperluas operasi daratnya, yang dimulai Kamis malam, 10 hari dalam operasi militer.
Kepala staf militer Letjen Benny Gantz Jumat memperingatkan bahwa ketika Israel memperluas operasi darat di sana itu merupakan "saat-saat yang sulit," menyangkut kemungkinan terjadinya korban lagi di pihak Israel.