Selasa 22 Jul 2014 12:02 WIB

Takut Rusuh, Pedagang Keturunan Tionghoa Tutup Toko

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Foto imbauan pendukung Jokowi-JK agar para relawan tidak turun ke jalan pada 22 Juli 2014
Foto: facebook
Foto imbauan pendukung Jokowi-JK agar para relawan tidak turun ke jalan pada 22 Juli 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang keturunan Tionghoa tidak membuka tokonya hari ini. Mereka khawatir, isu kerusuhan pada tanggal 22 Juli benar-benar akan terjadi.

Salah satu pedagang keturunan Tionghoa, Effendi mengatakan, ia tak membuka toko karena khawatir tragedi kerusuhan seperti tahun 1998 terulang kembali. Saat itu, banyak toko milik warga keturunan Tionghoa dijarah atau dibakar massa.

"Keluar takut rusuh. Tenang-tenang taunya ngamuk. Lebih baik cari aman saja," kata pria yang memiliki toko peralatan listrik di pusat pertokoan Kenari tersebut, Selasa (22/7).

Menurut Effendi, tak hanya dia yang menutup tokonya hari ini. Banyak temannya sesama pedagang lain juga tak membuka toko karena khawatir terjadi kerusuhan.

Seperti diketahui, KPU akan mengumumkan hasil final rekapitulasi suara Pilpres 2014 pada hari ini, Selasa (22/7). Sementara, di masyarakat beredar isu akan ada kerusuhan apabila Jokowi ditetapkan sebagai presiden. Meski demikian, Polri menjamin tidak ada kerusuhan pasca diumumkannya hasil Pilpres.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement