Rabu 23 Jul 2014 14:01 WIB

Jasa Raharja Siapkan 50 Bus Mudik Gratis di Surabaya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
  Warga mengikuti mudik gratis di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (1/8).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga mengikuti mudik gratis di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (1/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Raharja (Persero) menyiapkan 50 armada bus untuk mudik gratis yang diberangkatkan dari halaman Mangga Dua, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (23/7).

Dirut PT Jasa Raharja (Persero), Budi Setyarso, mengatakan kegiatan mudik gratis ini adalah bentuk kepedulian tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT Jasa Raharja (Persero) kepada masyarakat.

“Pelaksanaan Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja ini merupakan komitmen Jasa Raharja dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik maupun arus balik lebaran,” kata Budi disela-sela memberangkatkan sebanyak 50 bus Mudik Gratis bersama PT Jasa Raharja dari halaman Mangga Dua, Surabaya, Rabu.

Dia menambahkan mudik ini ditujukan bagi pengendara sepeda motor yang dialihkan ke bus. Selain lebih aman, kata dia, armada yang disediakan tentu lebih nyaman karena merupakan jenis pariwisata.

“Para pemudik juga kita pantau terus selama berada di perjalanan,” katanya.

Dia menjelaskan kegiatan Mudik Gratis Jasa Raharja tahun ini adalah yang ketujuh kalinya dengan jumlah sebanyak 27 ribu pemudik, 64 kota tujuan dan menyediakan 500 bus pariwisata.

Mudik Gratis tersebut diberangkatkan sebanyak 425 bus dengan 34 kota tujuan dari Parkir Timur Senayan, Jakarta, pada Selasa (22/7).

Sementara dari Surabaya pada hari ini (23/7) sebanyak 50 armada dengan 17 kota tujuan. Kemudian dari Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (23/7) sebanyak 25 armada dengan 13 kota tujuan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement