Kamis 24 Jul 2014 15:43 WIB

Ulama Arab Saudi : Bela Palestina Kewajiban Agama

Rep: c64/ Red: Muhammad Hafil
  Aksi unjuk rasa solidaritas untuk Palestina di Paris, Prancis, Rabu (23/7). (EPA/Christophe Karaba)
Aksi unjuk rasa solidaritas untuk Palestina di Paris, Prancis, Rabu (23/7). (EPA/Christophe Karaba)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Seorang ulama Arab Saudi menekankan bahwa mendukung perjuang rakayat dan pejuang Palestina di Jalur Gaza merupakan sebuah kewajiban agama. 

Seperti yang dikutip Mi'raj News Agency (24/7), dalam sebuah surat kabar Palestina Al-Resalah, Sheikh Aidh al-Qarni mengatakan siapa pun yang menghalangi perjuangan Palestina telah bedosa dari sdut pandang agama. 

Middle East Monitor (MEMO) mengabarkan bahwa Ia juga menyerukan pemerintah Mesir dan semua pemerintah Arab untuk segara membuka perlintasan Rafah sebagai tugas agama dan kemanusiaan. 

Sheikh Aidh al-Qarni adalah seorang ulama terkemukan di Arab Saudi, tak hanya ktif berdakwah ia juga produktif dalam menulis. Salah satu buku yang sangat berpengaruh dan fenomenal pada abad ini adalah La Tahzan: Jangan Bersedih !. Buku tersebut menekannkan bahwa gerakan perlaanan Palestina di Jalur Gaza akan menang dan kemenangan itu akan mengubah keadaan di Palestina. 

"Setiap orang Arab yang berkonspirasi terhadap Jalur Gaza akan tercatat dalam sejarah sebagai aib." katanya. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel, yang sudah dimulai sejak dua pekan yang lalu telah bertambah jadi 701. Sedangkan sekityar 4.500 lebih lainnya luka-luka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement