Kamis 24 Jul 2014 23:53 WIB

Daops VI Percepat Pengembangan Fasilitas Stasiun Wates

Stasiun Kereta Api
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Stasiun Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta akan mempercepat pengembangan dan pembangunan fasilitas di kawasan Stasiun Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Manager Humas PT KAI Daop IV Yogyakarta , Bambang Setiyo Prayitno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan Daops VI Yogyakarta memfokuskan penataan kawasan lingkungan perparkiran.

"Semua stasiun, apalagi di Stasiun Wates ini masuk pada jalur komuter, sehingga perlu adanya penataan kawasan baik lingkungan perparkiran dan pertokoan," kata Bambang.

Ia menargetkan penataan kawasan Stasiun Wates ditargetkan selesai pada 2014 ini. Namun demikian, apabila belum selesai, akan diselesaikan pada 2015.

"Program kami, targetnya penataan kawasan Stasiun Wates selesai tahun ini sudah selesai. Setelah angkutan Lebaran selesai, kami akan mempercepat penataannya," kata dia.

Sebelumnya, Manager Aset Daop VI DIY Suyanto mengatakan, mulai hari ini hingga Kamis (20/2) 11 kios di Stasiun Wates yang ditempati pedagang sudah dikosongkan.

Ia mengatakan pihaknya juga telah memberi sejumlah uang kepada pedagang untuk memindahkan barangnya.

Dalam ranganan penataan Stasiun Wates, kata Suyanto, pedagang akan dibuatkan kembali kios di sisi timur.

"Kami akan membuat 12 kios di sisi timur. Nantinya, kios ini di khususkan buat mereka yang terkena dampak penggusaran ini. Terkait pedagang buah depan Stasiun Wates menjadi tanggung jawab pemerintah karena mereka sewa lahan kepada pemkab," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, pedagang sudah sepakat untuk dipindah. Sehingga kegiatan pembongkaran ini tidak ada perlawanan atau penolakan oleh mereka.

Kedepannya, Stasiun Wates akan ditata supaya memiliki ciri khusus dan menjual hasil produk asli Kulon Progo.

"Jangan sampai Stasiun Wates ini terkenal kumuh dan tudak terawat. Penataan ini juga bertujuan mempercantik Stasiun Wates dan mempromosikan Kulon Progo," katanya.

Terkait rencana penataan sebelah utara Stasiun Wates, kata Suyanto, baru akan diajukan pada tahun anggaran selanjutnya. "Saat ini belum ada rencana penataan di sebelah utara," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement