REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya permintaan dari kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperpanjang masa jabatannya selama satu tahun ke depan langsung mendapatkan respon.
Lewat program “Isu Terkini” yang diunggah dalam youtube pada Jumat (25/7), Presiden SBY menilai usulan tersebut ganjil dan tidak tepat.
“Saya katakan itu bukan solusi, itu bukan opsi yang baik,” tegas SBY.
Menurut Kepala Negara, jadwal kenegaraan harus ditepati agar regularitas demokrasi tetap berjalan. Hal tersebut tak lain menyangkut pergantian kepemimpinan nasional dan pergantian pemerintahan hasil pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
"Artinya, tanggal 20 Oktober yang akan datang, saya betul-betul bisa mengakhiri tugas dan kewajiban saya memimpin negeri ini menjalankan roda pemerintahan, dan kemudian presiden baru dengan pemerintahannya bisa memulai tugas dan pengabdiannya untuk bangsa dan negara dengan dukungan kita semua,” tutur SBY.