REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Libya Senin membantah klaim Kairo bahwa warga negara Mesir termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan roket di satu rumah di Tripoli pada akhir pekan.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan sebuah roket menghantam sebuah rumah di ibu kota pada Sabtu, menewaskan 23 orang, termasuk beberapa orang Mesir.
"Ada 23 orang tewas setelah sebuah roket Grad jatuh di sebuah rumah di Tripoli. Beberapa dari mereka adalah orang Mesir, tetapi kita tidak tahu berapa banyak," kata juru bicara kementerian, Badr Abdelatty, kepada AFP.
Tetapi juru bicara Kementerian Dalam Negeri Libya, Rami Kaal, Senin menolak klaim itu. "Berita yang dilaporkan dalam pers tentang kejadian ini benar-benar salah," katanya.
Kantor berita negara Lana melaporkan Kaal mengatakan bahwa salah satu warga Mesir itu terluka dalam serangan itu tanpa menentukan apakah ada korban dari kebangsaan lain.
''Dua pekan bentrokan antara milisi-milisi Libya yang bersaingan dan berjuang untuk mengendalikan Bandara internasional Tripoli telah menewaskan lebih dari 97 orang dan 400 terluka,'' kata kementerian kesehatan.