REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Arus kendaraan menuju Taman Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Jumat, macet tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.
Kemacetan tersebut terjadi karena volume kendaraan meningkat terutama disebabkan banyaknya pengunjung ke sejumlah objek wisata.
Objek wisata Bukittinggi yakni taman Jam Gadang, Lubang Japang dan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang semuanya berada di pusat kota, yang jalannya searah menuju Jam Gadang.
Kemacetan kendaraan terjadi hanya dari arah Padang menuju Jam Gadang. Kemacetan terjadi sepanjang 800 meter tersebut mulai dari simpang RS Yarsi hingga Jam Gadang. Volume kendaraan yang meningkat didominasi roda empat yang berasal dari berbagai daerah di dalam dan luar Sumatera Barat.
Kemacetan tersebut diperparah dengan parkirnya kendaraan roda empat di sepanjang jalan menuju Jam Gadang.
Kapolres Kota Bukittinggi Amirjan, menyebutkan, pihaknya telah mendirikan pos pengamanan Lebaran di kawasan Taman Jam Gadang. Pendirian pos pengamanan Lebaran tersebut guna mengantisipasi kemacetan kendaraan di kawasan itu.
Selain itu, Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, selain mendirikan pos pengamanan juga terdapat lima pos pelayanan.
Kelima pos pelayanan itu, ungkapnya, terdapat di kawasan jalan Padang Lua, Mandiangin, Aur Kuning, Tanjung Alam dan di daerah Baso, Kabupaten Agam.
Di setiap titik kemacetan tepatnya di perempatan jalan telah ditempatkan petugas guna mengatasi kemacetan, katanya. Ia mengatakan, penempatan petugas pada pos pam Jam Gadang dan lima pos pelayanan tersebut dimulai dari tanggal 21 Juli 2014 sampai 5 Agustus 2014.