Jumat 01 Aug 2014 21:33 WIB

Gerakan ISIS Takkan Diterima di Indonesia

Rep: c57/ Red: Joko Sadewo
Gerilyawan ISIS
Foto: EPA/Mohammed Jalil
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, menyatakan informasi seputar "Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)" hanya berisi aktivitas radikalisme.

"Tak mungkin negara berlandaskan kekerasan seperti ISIS ini dapat diterima di Indonesia. Kita menolak ekstremitas apapun, termasuk berkedok agama," tegas Ramadhan saat dihubungi Repubika Online (ROL), Jumat (1/8) malam.

Menurut Ramadhan, prinsip partai Demokrat adalah 'peaceful co-existence' atau hidup berdampingan secara damai dengan semua pemeluk agama. Informasi Snowden tentang ISIS yang dibentuk intelijen Israel, Inggris dan Amerika Serikat (AS), papar Ramadhan, hanya menambah kecurigaan terhadap ISIS.

Selama ini, jelas Ramadhan, Israel sudah menghancurkan nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Jika benar ISIS bentukan Israel, tentu harus lebih diwaspadai lagi. "Muslim Indonesia jangan mudah terprovokasi, apalagi jika ada indikasi jebakan di situ," papar Ramadhan.

Kedok agama sering mudah memprovokasi dan menjebak warga, ungkap Ramadhan, jadi harus diwaspadai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement