REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelompok Irak Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) memang tidak melakukan kaderisasi secara langsung di Indonesia, namun bisa dipastikan ISIS tidak berdiam diri. Hal itu dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah kelompok Islam yang mendukung gerakan khilafah islamiah ini.
Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Ansyaad Mbai mengungkapkan, kelompok pendukung ISIS di Indonesia tidak hanya di satu titik, namun telah telah tersebar di beberapa lokasi. Namun secara umum lokasi lahirnya dukungan ISIS merupakan titik keberadaan kolompok Islam radikal.
“Dukungan terhadap ISIS telah menyebar. Beberapa kelompok Islam radikal di Jakarta, Bandung, Malang, Solo dan lokasi lain,” ungkap Ansyaad, Jumat (18/7).
Beberapa kelompok Islam garis keras di tanah air telah menyatakan dukungannya terhadap gerakan yang dipimpin khalifah Abu Bakr Albaghdadi. Sebagian lainnya telah membaiat diri menjadi pengikut khalifah yang memiliki nama lengkap Ibrahim Awwad Ibrahim Ali Al Badri Al Samarrai.
Awal Juli lalu, kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Syariat Islam (Faksi) menyatakan dukungan terhadap ISIS. Ratusan peserta yang mengikuti forum Multaqod Da’wiy, langsung melakukan baiat terhadap Abu Bakr Albaghdadi.
Salah seorang anggota Faksi, M. Fachri menyatakan bahwa forum yang digelar di area kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat waktu itu merupakan dukungan terhadap gerakan ISIS di Irak dan Suriah. “Sudah seharusnya umat Islam bergabung mendukung berdirinya khilafah islamiah,” ujar Fachri.
Kelompok pendukung lainnya adalah Jamaah Anshorut Tauhid pimpinan Mohammad Achwan. “Anggota JAT telah berangkat ke Suriah dan bergabung bersama ISIS,” ujar seperti dikutip BBC, Ahad (13/7).
Di samping itu, dukungan terhadap ISIS juga datang dari Indonesia timur. Melalui divisi media, JIT Press unggahan Selasa (1/7), kelompok ketua Mujahidin Indonesia Timur, Santoso menyatakan dukungannya terhadap ISIS sekaligus menyatakan baiat kepada khalifah Abu Bakr Albaghdadi.
“Setiap pemuda Mujahidin di sini bersamamu, mencintaimu, mendukungmu, dan menjadikan engkau amir dan panutan dalam jihad fii sabilillah di wilayah kami,” ujar Santoso dalam surat audio kepada Abu Bakr Albaghdadi yang diunggah di Youtube.