Senin 04 Aug 2014 14:50 WIB
Menelisik Gerakan Negara Islam ISIS

Ada Orang Finlandia di Video Negara Islam ISIS

Rep: C92/ Red: Taufik Rachman
Kelompok Militan ISIS
Foto: AP
Kelompok Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,HELSINKI – Sebuah video diposting pada Sabtu (3/8) kemarin menampilkan seorang pria berbicara dengan aksen Finlandia. Pria ini mempromosikan agenda ISIS untuk membangun sebuah negara Islam berdasarkan interpretasi literal tentang Alquran dan diatur oleh hukum Syariah.

YLE mengatakan, video tersebut direkam di Suriah. Dalam video tersebut, seorang tentara ISIS ditanya mengapa ia datang ke Suriah. Ia menjawab, ia datang ke Suriah untuk mendirikan negara Islam atau negara agamis di Bilad al-Sham. Istilah ini seringkali digunakan militan ISIS untuk merujuk pada kerajaan Suriah Kuno yang membentang dari Mediterania ke Irak Modern.

Mengutip dari Helsingin Sanomat, YLE melansir lelaki yang tampak dalam video tersebut menyebut dirinya Abu Mansur. Nama ini sama seperti yang digunakan seorang penduduk Espoo asal Somalia yang dilaporkan meninggal di Suriah.

Bagaimanapun juga, Helsingin Sanomat belum dapat memastikan apakah keduanya orang yang sama atau tidak. Warga Espoo yang meninggal itu sebelumnya mengirim link di Facebook tentang dukungannya pada ISIS.

Dinas keamanan Finlandia mengatakan, Finlandia menghadapi peningkatan ancaman hubungan Islam ekstremis dan terorisme. Sekitar 40 orang telah meninggalkan Finlandia ke Suriah. Namun, ada banyak pihak dalam konflik tersebut. Tidak ada informasi mengenai berapa banyak orang tersebut yang bergabung dalam barisan ISIS.

YLE melansir, video tersebut merupakan bukti nyata adanya perekrutan anggota ISIS di Finlandia. Pada Juni, harian nasional Helsingin Sanomat melaporkan, pihaknya telah mengakuisisi rekaman seorang pria Espoo yang mengaku sebagai pejuang ISIS. Namun, mereka belum dapat memverifikasi identitas pria tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement