REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islamic State Irak And Suriah (ISIS) telah bergerak secara independen dari kelompok jihad di Suriah. Dilansir dari BBC News, ISIS terlibat ketegangan dengan beberapa kelompok militan lainnya, seperti al-Nusra, afiliasi al-Qaeda.
Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi berusaha untuk bergabung dengan al-Nusra, yang pernah menolak kesepakatan. Hasilnya dua kelompok ini bergerak secara terpisah.
Pemimpin kelompok jihad al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, mendesak ISIS untuk focus pada Irak dan meninggalkan Suriah al-Nusra. Namun Baghdadai dan pasukannya secara terbuka menentang pimpinan al-Qaeda.
Permusuhan terhadap ISIS terus berkembang di Suriah. Secara teratur, ISIS menyerang sesama pemberontak dan menyalahgunakan warga sipil pendukung oposisi Suriah.
Pada Januari lalu, pemberontak dari kedua kelompok yang didukung Barat dan Islam melancarkan serangan terhadap ISIS. Serangan itu, berusaha untuk mendorong pejuang yang didominasi asing dari Suriah.