REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman, mengakui, ada upaya-upaya yang mengajak kelompok yang ada di Indonesia untuk bergabung ke gerilyawan negara Islam ISIS.
''Mungkin teman-teman sudah melihat bagaimana tayangan di youtube, itu sudah ada beberapa yang menyatakan mendukung,'' kata Sutarman, Senin (4/8).
Sutarman mengatakan, Polri akan terus melakukan upaya-upaya penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, terkait dengan upaya-upaya tindakan apa pun yang melanggar hukum di Indonesia.
Mengenai tokoh ISIS Indonesia yang beredar di YouTube terlibat, Kapolri menyebut orang tersebut diduga terkait dengan kelompok teroris. "Kelompok teror di Indonesia. Ada kaitannya dengan kelompok Santoso, ada juga kaitannya dengan kelompok timur,'' kata Kapolri.
Sutarman mengatakan, sudah mengidentifikasi orang yang berbicara di dalam sebuah video di YouTube tersebut. ''Sudah teridentifikasi oleh kita, inisial B dan memang itu salah satu buronan kita selama ini. Yang jelas dia adalah kelompok terorisme dan selama ini menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) kita,'' kata dia. Sutarman mengatakan, B sudah lebih dari setahun lebih menjadi buruan polisi.