REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Dua orang wanita spanyol ditangkap oleh pasukan keamanan Spanyol karena mencoba bergabung dengan ISIS. Masing-masing wanita asal Spanyol tersebut berusia 14 dan 19 tahun. Wanita yang berusia 19 tahun diketahui bernama Fauzia Allal Mohamed.
"Pasukan keamanan Spanyol menghentikan remaja pada Sabtu (2/8) saat mereka mencoba masuk Maroko diduga untuk bergabung dengan Negara Islam (ISIS)," begitu pernyataan Kementerian Dalam Negeri Spanyol seperti dilansir Guardian.
Petugas menambahkan penahanan dua wanita yang diduga direkrut untuk jihad adalah peristiwa yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol.
Saat ini, kedua wanita spanyol tersebut ditahan di perbatasan Beni Enzar di Melilla, salah satu dari dua wilayah Spanyol di pantai Afrika utara, yang berbatasan dengan Maroko.
Keduanya berusaha menyeberangi perbatasan Maroko dengan tujuan menghubungi ISIS agar segera memindahkan mereka ke zona konflik antara Suriah dan Irak.
"Tujuan mereka adalah untuk bergabung dengan salah satu dari sel-sel organisasi ISIS," ujar Pejabat Kementerian Dalam Negeri Spanyol.
Pemerintah Spanyol mengatakan kekhawatiran mereka dengan datangnya ISIS ke Spanyol. Tahun ini Spanyol memperingati 10 tahun pemboman kereta Madrid 11 Maret 2004, yang menewaskan 191 orang. Sejak serangan tersebut lebih dari 470 tersangka ekstremis Islam telah ditangkap di Spanyol.