REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Serangan intensif Israel selama sebulan lamanya telah menyebabkan sektor perindustrian di Gaza hancur. Sedikitnya 134 pabrik hancur dan sebagian besar lainnya harus menutup bisnis mereka akibat keadaan yang tidak memungkinkan untuk beroperasi.
Kerugian yang dialami sektro industriPalestina diperkirakan mencapai 70 juta dollar AS. Tidak hanya itu, lebih dari 30 ribu pekerja di sektor-sektor industri harus mengalami pemecatan karena penutupan pabrik.
Sebelumnya, sektor industri di Gaza juga telah mengalami kerugian berat akibat kerusakan yan timbul saay agresi militer Israel pada 2008 dan 2012 lalu. Blokade yang dilakukan Israel di jalur Gaza juga membuat terbatasnya perkembangan produksi pabrik maupun perusahaan yang ada di wilayah tersebut.
"Israel dengan sengaja menghancurkan infrastruktur ekonomi nasional Palestina dengan menyerang hampir seluruh pabrik yang ada di Jalur Gaza," ujar pernyataan dari serikat pekerja industri Palestina, dilansir Maan News, Rabu (5/8).
Serikat pekerja industri juga mengatakan seluruh produk Israel harus diboikot sebagai sanksi atas kehancuran yang ia timbulkan di Gaza, baik secara kemanusiaan dan seluruh bidang terutama perekonomian.
Wakil Menteri Ekonomi Palestina, Taysir Amro mengatakan serangan Israel yang berlangsung selama hampir sebulan lamanya telah mengakibatkan kerusakan, yang membutuhkan biaya hingga 6 milliar dollar AS untuk memperbaikinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika