REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Jangan keburu nafsu mengkaitkan keberadaan sinyalemen kelompok radikal /Islamic State of Iraq and Syiria/ (ISIS) di eks Karesidenan Surakarta dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
''Kami tidak terlibat dengan kelompok ISIS,'' kata Ustaz Wahyuddin, Direktur Utama Ponpes Al Mukmin, Kamis (7/8).
Ustaz Wahyuddin menyatakan pihaknya selama ini fokus terhadap pendidikan santri. Termasuk, kata dia, membentengi diri santri terhadap munculnya ajaran radikal yang menyimpang dari syariah. ''Kami fokus pada pendidikan santri. Kita doakan saja, semoga ISIS tidak melakukan tindakan dzalim pada sesama''.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Bekti Agus Fadjari, juga menegaskan, kedatangan perwakilan Ponpes yang didirikan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir ke Makorem, belakangan, tidak ada kaitannya dengan organisasi ISIS.
''Tidak ada hubungan dengan ISIS. Hanya silaturahmi untuk menjalin komunikasi saja,'' ungkap Danrem.