REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidaksukaan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap stasiun televisi Metro TV sudah bukan rahasia lagi. Dalam berbagai kesempatan, para pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta kerap menyampaikan kritik keras bahkan olok-olok terhadap lembaga penyiaran swasta itu.
Cemoohan terhadap stasiun televisi yang dikenal mendukung duet Jokowi-JK itu juga terdengar sepanjang unjuk rasa yang digelar para pendukung Prabowo-Hatta di gedung MK, Jumat (8/8). Dari atas mobil komando, sang komandan lapangan Akbar Husen, misalnya, punya guyonan khas yang selalu dia ulang-ulang.
"Metro TV atau Metomini? Metro TV atau Metromini?" Teriak dia kepada massa aksi.
Ujaran danlap tersebut seolah menjadi yel-yel yang terus diulang-ulang di sela-sela orasi para tokoh relawan. Sementara itu, relawan dari Jawa Barat punya guyonan lain tentang Metro TV. "Itu Metro TV atau Matre TV?" Ujar dia bertanya.
Tak hanya olok-olok, kritik pedas pun dilayangkan para pendukung Prabowo-Hatta terhadap stasiun televisi milik politikus Surya Paloh tersebut.
Relawan Prabowo-Hatta dari Makassar menyebut Metro TV telah menyiarkan fitnah dan gemar menjelek-jelekkan kubunya. "Saya peringatkan Anda, jangan macam-macam atau sesuatu yang buruk terjadi," kata sang orator sambil menunjuk mobil Satelit News Gathering (SNG) Metro TV.
Seolah tak mau kalah, relawan Prabowo-Hatta dari Banten juga mengekspresikan perasaan geramnya terhadap stasiun televisi khusus berita itu. "Kami masyarakat Banten memboikot Metro TV," teriak dia.