REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar, MS Hidayat mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar. Ia pun menekankan meski nantinya menjabat jadi ketua umum, tetapi tak ada keinginannya untuk menjadi presiden pada lima tahun mendatang.
Ia mengatakan tidak memiliki ambisi tersebut. Menurutnya, paradigma ketua umum menjadi presiden harus diubah. Yang menjadi fokus utamanya ke depan tak lain kaderisasi partai golkar.
"Dalam lima tahun mendatang, fokusnya mempersiapkan kader muda untuk maju meraih jabatan publik," katanya, Ahad (10/8).
Tak hanya itu, MS Hidayat juga ingin mempersiapkan Partai Golkar menghadapi Pemilu 2019. Pemilu itu katanya, adalah kali pertama menggabungkan Pileg dan Pilpres. Visi dalam pemilu 2019 itu, ia akan mengupayakan dukungan seluasnya bagi Golkar.
Menteri Perindustrian ini juga mengatakan jika terpilih menjadi Ketum Partai Golkar, ia akan melakukan revitalisasi dan reorganisasi.
MS Hidayat mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Deklarasi dilakukan di kediamannya di Jl. Cipaku II/3, Kota Bandung Jawa Barat. Bandung menjadi pilihanya karena di sini sebagai awal mula ia berkarir dalam politik.
"30 tahun saya aktif di partai ini, saya akan buat organisasi ini menjadi lebih efektif, kuat dan modern sebagaimana yang dibutuhkan Bangsa Indonesia," ujarnya.