REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Guardian sepakat memuat iklan anti-Hamas yang berisi menuduh Hamas telah mengorbankan anak-anak. Iklan ini dimuat di Guardian setelah harian Inggris terkemuka Times menolak memuat iklan itu.
Iklan tersebut ditulis oleh penulis peraih Nobel, Elie Wiesel. Ia menyerukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin dunia lainnya agar mengecam Hamas karena telah menggunakan anak-anak sebagai tameng.
"Dalam hidup saya, saya telah melihat anak-anak Yahudi menjadi korban. Dan sekarang saya melihat anak-anak Muslim digunakan menjadi tameng," kata Wiesel.
"Apa yang terjadi saat ini bukanlah pertempuran antara Yahudi melawan Arab atau Israel melawan Palestina. Justru ini pertempuran antara mereka yang merayakan kehidupan dan mereka yang meninggal. Ini pertempuran antara peradaban melawan barbarisme," tambahnya.
Iklan ini disponsori oleh 'This World: The Values Network' yang merupakan sebuah organisasi didirikan oleh seorang Rabi ortodoks, Rabi Rabbi Shmuley Boteach. Iklan ini telah dimuat di sejumlah koran Amerika Serikat termasuk New York Times,Washington Post, dan Wall Street Journal.
Pekan lalu, Boteach menuduh Times menjadi bagian dari media Inggris yang telah memberitakan secara tak berimbang terhadap Israel. Times sendiri menolak iklan tersebut karena pendapat yang diekspresikan terlalu kuat dan dipaksakan serta akan menyebabkan keprihatinan diantara sejumlah pembaca Times.
Sedangkan, Guardian membenarkan pihaknya telah memuat iklan tersebut. "Guardian mungkin berhaluan kiri, tetapi mereka jelas memberikan kebebasan berpendapat dan mengizinkan para pembacanya mendengarkan pendapat dari peraih nobel terkait isu penting tersebut," kata pernyataan dari harian tersebut.
Dalam tanggapannya, Guardian mengatakan dengan memuat iklan tersebut, bukan berarti harian itu juga mendukung pandangan dari iklan itu.