Rabu 13 Aug 2014 02:55 WIB

Publik Inggris Nilai Israel Semena-mena Terhadap Palestina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Tim medis Palestina bekerja mengangkut para korban serangan militer Israel.
Foto: AP Photo
Tim medis Palestina bekerja mengangkut para korban serangan militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Survei yang dilakukan ICM dan the Guardian di Inggris menghasilkan 52 persen publik Inggris menilai Israel sudah bertindak tidak proporsional alias semena-mena terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Pemilih menilai ini pula yang menjadi sebab salah seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Inggris yang juga Muslim, Lady Warsi mengundurkan diri dari kursi pemerintahan. Sebanyak 19 persen pemilih meyakini bahwa Israel bertindak tidak proporsional, sedangkan 29 persen menyatakan tidak tahu. Israel semena-mena meluncurkan roket-roket ke Gaza dengan alasan menggempur Hamas.

Dilansir dari the Guardian, Rabu (13/8), Perdana Menteri Inggris David Cameron dinilai gagal untuk menegaskan bahwa tindakan Israel itu semena-mena. Lebih dari 1.900 warga Palestina yang sebagian besarnya adalah sipil tewas dalam konflik ini. Sebanyak 64 tentara Israel juga tewas.

Warsi sempat menyerukan untuk menangguhkan izin ekspor senjata ke Israel. Sayangnya, usulannya itu diabaikan oleh Cameron.

Sebanyak 41 persen pemilih menilai pandangan mereka terhadap Israel kian buruk saja saat ini. Seperlima atau 21 persen dari pemilih menilai kondisi di Palestina semakin memburuk.

ICM mewawancarai sampel acak dari 1.002 pemilih dewasa berusia 18 tahun ke atas. Wawancara dilakukan di seluruh wilayah di Inggris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement