Kamis 14 Aug 2014 08:01 WIB

Belut Tertua di Dunia Akhirnya Mati

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Belut (ilustrasi).
Belut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SKANE -- Belut tertua di dunia terdapat di Eropa, tepatnya di kota nelayan di Swedia Selatan. Tahukah Anda berapa usia belut tersebut? Jawabannya adalah 155 tahun. Artinya, belut ini tetap hidup selama dua kali Perang Dunia I dan II. Namun kini belut tersebut sudah mati. 

Tomas Kjellman, penduduk di kota nelayan kecil Brantevik di Skåne mengatakan keluarganya memiliki seekor belut di dalam sumurnya. Belut itu sudah ada turun temurun sejak pemilik rumah terdahulu.

"Keluargaku mulai tinggal di pondok ini pada 1962 dan saat itulah belut ini tinggal bersama kami," ujar Kjellman, dilansir dari the Local, Kamis (13/8).

Keberadaan belut tertua di dunia ini sudah terdokumentasikan dengan baik selama lebih dari satu abad. Sayangnya, belut itu kini sudah tiada.

"Tentu saja rasanya menyedihkan. Aku punya kenangan indah dengan belut ini ketika aku masih kecil," ujar Kjellman.

Belut ini pernah tampil pada fitur sebuah koran untuk merayakan ulang tahunnya ke-100 pada 1959. 

Pada 1859, seorang anak berusia delapan tahun, Samuel Nilsson melemparkan seekor belut ke dalam sumurnya. Belut ini makan lalat dan serangga lainnya. Sejak 1859, belut ini sudah tampil di sejumlah film dokumenter dan juga berakting cemerlang di beberapa TV Swedia.

Jasad belut ini sama sekali tidak dikuburkan, melainkan dibekukan sembari menunggu analisis pakar untuk memecahkan teka-teki bagaimana bisa makhluk itu bisa berusia panjang. 

Seluruh tulang belakang belut ini masih utuh. Kjellman mengatakan belut biasanya hanya bisa hidup sampai berusia tujuh tahun. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement