Selasa 11 Mar 2014 16:34 WIB

Pusat Kuliner Belut Sleman Butuh Promosi

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Belut (ilustrasi).
Belut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Selasa (11/3), meresmikan pusat kuliner belut yang berada di Jalan Godean.

Pusat kuliner yang khusus menjual masakan olahan belut tersebut diharapkan menjadi tujuan wisata kuliner di Kabupaten Sleman. Sayangnya, pusat kuliner tersebut masih kurang dipromosikan.

Pusat kuliner yang menempati bekas kantor Kecamatan Godean tersebut diisi 30 pedagang kripik belut. Mereka sebelumnya berjualan kripik belut di depan Pasar Godean. Sejak sepekan lalu, pedagang direlokasi ke tempat baru.

Pedagang kripik belut, Kalim, mengungkapkan pusat kuliner belut memiliki tempat yang lebih nyaman. Namun, pembeli kripik belut belum seramai saat berada di Pasar Godean.

"Di sini masih sepi," ujarnya ditemui di pusat kuliner belut di Jalan Godean, Selasa.

Meski masih sepi, omset pedagang kripik belut sudah relatif tinggi. Sejak pindah ke lokasi baru, omset pedagang rata-rata mencapai Rp 800 ribu per hari. Jumlah itu lebih rendah dari omset di Pasar Godean yang bisa tembus angka jutaan setiap hari.

Harga kripik belut mencapai Rp 80-85 ribu per kilogram. Pedagang kripik belut asal Seyegan, Rani, mengaku bisa menjual lebih dari 10 kilogram setiap hari. "Tapi omset agak turun di sini," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement