Ahad 17 Aug 2014 17:29 WIB

Kamboja Duga Timnas U-19 Main Setengah Hati

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Pemain Timnas U-19 melakukan sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pemain Timnas U-19 melakukan sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN - Penampilan buruk timnas U-19 di ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2014, tidak hanya menjadi sorotan di dalam negeri. Tetapi, juga mengundang perhatian dari tim lawan di turnamen tersebut.

Kamboja U-21 yang mengalahkan timnas U-19 dengan skor 2-1 pada laga keempat, Sabtu (16/8), menilai skuat Garuda Jaya bermain setengah hati. Pelatih Kamboja, Lae Tae-Hoon meyakini timnas U-19 tidak mengerahkan seluruh kemampuannya sehingga tampil tidak impresif.

"Indonesia adalah tim kuat. Saya pikir, target utama mereka adalah Piala Asia U-19, jadi mereka tidak bermain 100 persen," kata Lee dilansir Brunei Times, Ahad (17/8).

Pada laga melawan Kamboja, timnas U-19 lagi-lagi tampil tidak solid dalam menggalang pertahanan. Kamboja sukses membuka keunggulan lewat gol Sok Sovan pada menit ke-22. Sovan dengan mudah menjebol gawang Awan Setho lantaran tidak mendapat pengawalan ketat dari para bek timnas U-19.

Timnas U-19 sempat menyamakan kedudukan lewat sundulan Dimas Drajat pada menit ke-41. Namun, Kamboja kembali menjebol gawang timnas U-19 hanya dalam selang tiga menit lewat gol Sokumpheak.

Kekalahan atas Kamboja merupakan kekalahan ketiga beruntun timnas U-19 setelah sebelumnya takluk dengan skor 1-3 oleh Brunei Darussalam U-21 dan Vietnam U-19.

Sekarang, timnas U-19 menyisakan satu pertandingan melawan Singapura U-21 di Stadion Hassanal Bolkiah Stadium, Senin (18/8). Evan Dimas dkk. harus bisa meraih minimal hasil imbang apabila tidak ingin pulang ke Tanah Air dengan status juru kunci.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement