REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak merencanakan satu serangan terhadap kota Mosul, berharap untuk merebutnya kembali dari para pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS). Demikian kata juru bicara satuan kontra-terorisme negara pada Senin.
"Taktik baru meluncurkan serangan cepat diliputi oleh kerahasiaan terbukti berhasil. Kami bertekad untuk terus
mengikuti taktik serangan baru dengan bantuan intelijen yang disediakan oleh Amerika Serikat," kata juru bicara Sabah Nouri kepada Reuters.
"Perhentian berikutnya akan di Mosul," katanya. Sebelumnya pasukan Peshmerga Kurdi Irak didukung oleh serangan udara Amerika Serikat Ahad merebut kembali bendungan terbesar di negara itu dari pejuang jihad yang menyita pekan sebelumnya.
"Bendungan Mosul dibebaskan sepenuhnya," kata Ali Awni, seorang pejabat dari Partai Kurdi Irak, kepada AFP dan menambahkan bahwa pertempuran sekarang terjadi di daerah terdekat Tal kayf.
Seorang petugas Peshmerga dan pejabat lain partai politik juga menegaskan bahwa pasukan Kurdi mengendalikan Bendungan Mosul. Bendungan tersebut menyediakan listrik dan air irigasi untuk pertanian ke daerah-daerah besar di Provinsi Niniwe utara Irak.