REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Permainan catur mempergunakan bidak berukuran besar yang digelar Percasi Padang di Chess Garden, depan sekretariat Kompleks Tribun Selatan Stadion GOR Agus Salim berhasil memancing minat warga singgah dan mencoba memainkan permainan "adu otak" tersebut.
Atlet Catur Percasi Sumbar Dwi Kasmaritonga di Chess Garden, mengatakan sejak diresmikan oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada Juli 2014, hampir setiap hari puluhan orang datang untuk melihat dan mencoba memainkan catur dengan bidak besar itu.
"Ukuran bidak catur ini mencapai tinggi hampir satu meter memang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang," kata Dwi.
Menurut dia, alasan bidak besar itu dibuat memang untuk memancing rasa ingin tahu masyarakat. "Jika umpamanya kita menggelar belasan papan catur di GOR Agus Salim ini belum tentu akan mengundang banyak orang untuk datang, tetapi dengan catur bidak besar ini, bahkan dalam satu permainan bisa sampai 50 orang yang menonton bahkan lebih," kata Dwi.
Dwi mengatakan, melalui sarana yang pengadaannya merupakan kerja sama Dispora dan Percasi Padang itu diharapkan akan muncul pula bibit-bibit pecatur yang bisa dibina untuk menjadi atlet catur berprestasi nantinya. "Setiap hari pasti ada anggota Percasi yang memantau permainan di sini, kalau memang ada bibit pecatur yang terlihat bisa diarahkan untuk dibina oleh Percasi," kata dia.
Permainan catur bidak besar itupun menurut Dwi tidak dipungut biaya. "Ini gratis karena tujuannya memang untuk memasyarakatkan catur di Padang," kata Dwi.
Dia bahkan mengundang siapa saja warga Padang atau warga yang kebetulan sedang ada urusan di Padang untuk singgah dan "mengasah otak" di Chess Ganden di GOR Agus Salim tersebut. "Kita sambut siapa saja yang datang," kata dia.
Catur dengan bidak besar itu digelar Percasi setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Salah seorang warga yang tertarik untuk memainkan catur bidak besar itu, Angga mengatakan penasaran ingin mencoba memainkan catur yang berukuran raksasa itu.
"Saya tidak terlalu pandai main catur sebenarnya, tetapi penasaran ingin mencoba catur besar ini," kata dia.
Sama halnya dengan warga lain yang mencoba main catur tersebut, Doni. Menurut dia, memainkan catur besar itu sangat jauh beda rasanya dengan catur biasa. "Dengan catur besar ini, otomatis kita harus naik ke atas papan caturnya untuk memindahkan bidak. Kalau makan bidak lawan, bidak yang dimakan itu harus dipanggul keluar dari atas papan catur," kata dia.
Dia menambahkan, karena berukuran besar juga harus lebih fokus memperhatikan pergerakan bidak lawan agar tidak kalah. "Meski demikian, ini cukup mengasyikkan," kata Mahasiswa Unand tersebut.