Selasa 19 Aug 2014 17:51 WIB

Pengamat Sarankan Pengganti Karen dari Luar Pertamina

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan .
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pengkajian Energi Universitas Indonesia (UI), Iwa Garniwa menduga mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) karena ada unsur tekanan, terutama dari dirinya yang sulit menghadapi situasi.

Iwa Garniwa berkata, mafia impor seperti gas elpiji baunya terasa tapi tak kelihatan. “Oleh karena itu dirut baru Pertamina sebaiknya dari luar yang mempunyai komitmen kuat, konsisten dan paling utama berani merombak manajemen Pertamina,” tegas Iwa kepada wartawan, Selasa (19/8).

Ia mengakui, memutus mafia migas bukan hal yang mudah. Tapi hal itu harus dimulai Pertamina dengan menurunkan impor minyak minyak melalui kebijakan di antaranya menurunkan impor minyak dengan mengubah kebijakan mengubah struktur harga BBM, konversi minyak ke gas dan bahan bakar nabati (BBN), pembangunan dengan segera infrasruktur migas (penyaluran dan kilang).

“Dengan begitu konsumsi minyak turun sehingga impor berkurang bahkan tidak sama sekali,” tegasnya.

Menurutnya, memberantas mafia sangat tergantung pada pemerintah, sehingga dirut Pertamina baru tak bisa berjuang sendiri. Ia juga minta dirut Pertamina yang baru juga lebih mau berkoordinasi dengan kementerian terkait dan juga memiliki manajemen yang lebih baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement