REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI gera memutuskan kandidat panglima Kostrad sepeninggal Gatot Nurmantyo yang menjabat kepala staf Angkatan Darat (KSAD). Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan, daftar nama calon panglima Kostrad tengah diajukan. Setidaknya tiga sampai empat calon akan akan diseleksi Wanjakti.
"Mudah-mudahan dua sampai tiga hari ini diumumkan," kata Fuad di Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, kemarin.
Menurut Fuad, jabatan panglima Kostrad tidak melulu berasal dari panglima Kodam, tapi bisa juga dari jabatan strategis lain di lingkungan TNI. Karena itu, ia menepis anggapan bahwa panglima Kodam Jaya atau panglima Kodam III/Siliwangi lebih berpeluang menjabat panglima Kostrad.
"Semua pangdam memiliki peluang untuk menjabat pangkostrad, namun jenderal bintang dua dari jabatan lain juga memiliki peluang yang sama," kata Fuad.
Dia mengungkapkan mengapa proses pemilihan jabatan strategis tersebut berlangsung lama. Itu lantaran Mabes TNI masih melakukan seleksi kandidat yang memiliki prestasi terbaik.
"Itu tidak gampang. Harus ada unsur-unsur yang terpenuhi, yakni memiliki tingkat intelektual yang tinggi, mental kepribadian yang bagus dan secara fisik juga layak," ujar Fuad.