Kamis 21 Aug 2014 12:35 WIB

Aset Jokowi di Solo Ikut Diamankan

Rep: edy setiyoko/ Red: Esthi Maharani
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jajaran Polresta Solo mengamankan sejumlah aset milik calon Presiden RI terpilih nomor dua, Joko Widodo alias Jokowi. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi dampak buruk pasca putusan Mahkamah Konstituti (MK) dalam sidang sengketa Pilpres 2014.

Menurut Kapolpresta Solo, Kombes Pol Iriansyah, pengamanan di sejumlah aset milik calon presiden RI terpilih, Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi perhatian tersendiri. Pihaknya telah menempatkan sejumlah personil untuk melakukan pengamanan.

''Kami perkuat keamanan di sejumlah aset milik Pak Jokowi,'' ungkap Iriansyah, Kamis (21/8).

Iriansyah tak merinci detail aset milik Jokowi yang dijaga aparat. Namun, kebanyakan publik Kota Bengawan sudah mengetahui aset milik mantan Walikota Solo tersebut. Seperti, gedung pertemuan Graha Sabha Bhuwana, rumah dia dan ibunya, Hj Soedjiatmi di Sumber, Banjarsari, rumah di Manahan, dan pabrik mebel dilingkungan LIK (Lingkungan Industri Kecil) di Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo.

Kapolres berharap, saat putusan MK terkait sengketa Pilpres dikeluarkan Kota Solo tetap aman dan kondusif. Mengingat, Solo sebagai salah satu ikon kota menjunjung tinggi teloransi dan kebersamaan.

Polresta Solo menyiapkan 2/3 kekuatan jumlah personel guna pengamanan paska putusan MK. Jumlah ini masih ditambah personel dari satuan Brimob, serta pasukan gabungan TNI dan Linmas.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iriansyah, mengatakan, total personel Polresta Solo mencapai 1.400 petugas. Sekitar 1/3 jumlah personel dialokasikan ke bagian pelayanan. Sisanya, guna melakukan pengamanan sejumlah titik di Kota Solo.

Titik-titik konsentrasi massa tetap menjadi perhatian pengamanan saat diumumkan putusan sidang sengketa Pilpres oleh MK

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement