REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas bersepeda "Bike to Work" Indonesia mengharapkan pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat memerhatikan fasilitas untuk bersepeda.
"Besar sekali harapan kami, karena Jokowi juga salah satu pejabat yang mulai menginisiasi bersepeda ke kantor setiap Jumat sambil 'blusukan'," kata Ketua Bike to Work Indonesia Toto Sugito saat konferensi pers "Journalism on Bike" di Jakarta, Jumat.
Menurut Toto, fasilitas untuk bersepeda, terutama jalur sepeda masih sangat kurang dan tidak dimanfaatkan dengan baik.
"Fasilitas jalur sepeda juga mubazir karena bukan digunakan oleh pesepeda, tetapi oleh motor, mobil, bus, kita yang bersepeda kalah, kegurus-gusur," katanya.
Dia mengatakan sebetulnya hak pesepeda untuk mendapatkan jalurnya telah diatur pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Toto juga sempat membuat rencana induk atau "masterplan" dengan Dinas Pehubungan DKI Jakarta pada 2009 tentang jalur sepeda, namun tidak terealisasi.
Dalam masterplan tersebut, ia menuturkan, sudah dibuat rancangan jalur sepeda dari Barat, Timur, Utara dan Selatan yang menuju ke pusat.
"Sudah dibuat tapi tidak diwujudkan, saya juga sudah berikan ke Pak Jokowi tahun lalu, mudah-mudahan 'step by step' (sedikit demi sedikit) akan diwujudkan," katanya.