REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Palestina Mahmud Abbas menyerukan untuk dimulainya kembali pembicaraan tidak langsung dengan Israel guna menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza.
"Tujuan kunjungan saya saat ini ke Kairo adalah untuk melanjutkan perundingan-perundingan di Mesir untuk de-eskalasi sedini mungkin untuk mencegah pertumpahan darah dan kerusakan lebih lanjut" kata Abbas dalam konferensi pers setelah pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdelfattah Al-Sisi.
"Saya telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Al-Sisi."
Presiden Palestina mengatakan bahwa semuanya harus fokus untuk segera mengakhiri pertumpahan darah di Gaza.
"Kami harus terlebih dahulu menghentikan pertumpahan darah dan kemudian mengatasi dan memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur.
"Kita juga harus mulai rekonstruksi Gaza segera setelah gencatan senjata berlangsung," kata Abbas.
Dia mencatat bahwa ia telah membahas dengan Presiden Mesir berbagai masalah penting dan kerangka solusi akhir konflik Palestina-Israel. Abbas menyatakan bahwa ia akan bertemu dengan perwakilan dari beberapa negara Arab bersama dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Al Araby, untuk menyepakati apa yang akan dibahas dalam perundingan mendatang dengan Amerika Serikat.
"Setelah gencatan senjata berlangsung, semua pihak dapat duduk bersama untuk berunding," kata Abbas.
Dia juga memuji upaya Mesir, dan menambahkan bahwa Kairo akan menjadi satu-satunya mediator. Dia menunjukkan bahwa Mesir akan mengundang tim delegasi Palestina ke Kairo untuk segera melanjutkan pembicaraan gencatan senjata dengan delegasi Israel.