Rabu 19 Dec 2018 14:19 WIB

Jokowi: Kalau Saya Antiulama Nggak Mungkin Ada Hari Santri

Jokowi hari ini menghadiri Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) menerima sorban dari tokoh ulama Madura saat menghadiri Deklarasi Akbar Ulama se-Madura untuk Jokowi-Maruf di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) menerima sorban dari tokoh ulama Madura saat menghadiri Deklarasi Akbar Ulama se-Madura untuk Jokowi-Maruf di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran dirinya kerap dianggap dan diisukan anti-ulama. Padahal, ia merasa dekat dengan para ulama.

"Lho kalau kita anti-ulama enggak mungkin ada Hari Santri," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan, Rabu (19/12), yang digelar di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan.

Menurut Jokowi, jika dirinya anti-ulama maka tidak mungkin ia akan dengan gampang menandatangani Keppres Hari Santri. "Dan yang menerbitkan Keppres Hari Santri tanggal 22 Oktober itu siapa?" tanya Presiden di hadapan hadirin yang dihadiri sederet ulama dari seluruh Madura itu.

Di hadapan hadirin dalam acara yang mengundang sederet ulama Madura itu, Presiden Jokowi berupaya menepis berbagai isu yang kerap menerpa dirinya termasuk soal anti-ulama. Jokowi dalam kunjungannya ke Jawa Timur dalam waktu sehari saja misalnya berkeliling keluar masuk pondok pesantren di wilayah Jombang.

Ia bersilaturahim dengan pimpinan, pengasuh, dan santri di Pesantren Darul 'Ulum, Pesantren Tebuireng, Pesantren Denanyar, dan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Dalam hal memilih calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2019, Jokowi bersama timnya juga memilih sosok dari kalangan ulama.

"Dan juga wakil presiden. Kita milih saja wakil presiden Ma'ruf Amin. Beliau Ketua MUI. Beliau juga Rais Aam di NU. Lah kok di balik-balik. Ini kan dibalik-balik namanya. Kalau enggak saya jawab, dibolak-balik lagi," katanya.

Oleh karena itu, ia merasa perlu mengkonfirmasi isu-isu negatif yang beredar tentang dirinya. Pada kesempatan itu, Jokowi hadir dalam acara Deklarasi Ulama Madura untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf yang diselenggarakan atas dukungan Yenny Wahid melalui Konsorsium Kader Gusdur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement