REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengaku optimistis tampil melawan kubu oposisi dalam debat kandidat pada 17 Januari nanti. Modal adu argumen dalam forum majelis ulama menjadi bekal bagi mantan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu.
"Perkara bahwa saya yang belum pernah pengalaman ikut debat itu bukan menjadi halangan ya, itu kalau debat saya suka berdebat saya," kata Ma'ruf Amin di kediamannya di jalan Situbondo, Jakarta Pusat pada Jumat (4/1).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, dalam forum dirinya juga kerap berdebat meski topik yang didiskusikan berbeda. Namun, dia mengatakan, inti persoalannya ada di topik yang diperdebatkan bukan tentang aktivitas debat itu sendiri.
Ma'ruf mengaku hingga saat ini tidak memiliki persiapan khusus guna menghadapi debat calon presiden dan calon wakil presiden tersebut. Kendati, dia mengatakan, dirinya tetap menyiapkan materi debat dan mental mengingat debat kali ini disaksikan oleh seluruh penduduk Indonesia.
"Tim materi debat kemarin sudah ke sini dan besok hari minggu juga meng-update terus sambil saya harus juga terus mempersiapkan diri untuk gimana itu menyiapkan materi debat itu," kata Ma'ruf Amin.
Secara pribadi, Mustasyar PBNU itu mengaku tidak memiliki kendala tertentu terkait materi debat perdana nanti. Dia mengatakan, setiap kandidat harus menyukai apa yang menjadi tema-tema kampanye atau materi debat yang sudah ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Mentalnya harus siap. Jangan kemudian kita nggak siap mental karena walaupun materinya cukup, mentalmya nggak siap itu grogi," katanya.
Seperti diketahui, KPU telah menentukan waktu perhelatan debat dimana debat pertama akan dilaksanakan pada 17 Januari 2019 nanti. Debat perdana itu akan mengambil tema terkait isu Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) Keamanan dan Korupsi.