REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir angkat bicara terkait pernyataan yang menyebut lahan miliknya lebih banyak dari pada calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Erick mengatakan, lahan yang dia miliki itu didapatkan secara bersih dan halal.

"Itu, ya, kalo kami tidak dapat income yang tidak halal, ya, kami sudah dalam proses hukum," kata Erick Thohir di Senopati, Jakarta pada Kamis (28/2).

Erick mengatakan, lahan yang dia miliki itu diperoleh secara legal. Bos Mahaka Grup ini menjelaskan, dia mendapatkan lahan tersebut dari sebuah perusahaan asing yang mengalamai kredit macet di sebuah bank asing.

Erick melanjutkan, ia membeli lahan yang diberikan pemerintahan sebelumnya kepada asing. Mantan direktur utama Inter Milan itu mengaku kemudian menanam ulang industrinya serta membayar pajak yang menjadi pemasukan besar bagi negara.

"Jadi jangan dibolak balik. Kalo yang dituntut oleh kombatan GAM itu yang musti dipertanyakan. Kita alhamdulillah bersih halal. jangan selalu ada kecemburuan," kata Erick Thohir.

Erick meyakini lahan miliknya tetap boleh dimanfaatkan. Sebab, dia melanjutkan, pemerintah menghargai kontribusinya selama ini dari pemanfaatan lahan tersebut. Meski demikian, Erick tidak merinci lahan yang dia maksud.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Presiden Joko Widodo buka-bukaan soal kepemilikan lahan yang dimiliki oleh anggota timsesnya di Pilpres 2019. Ia lantas menyebut penguasaan lahan yang dimiliki ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin itu lebih banyak ketimbang yang dimiliki Prabowo saat ini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika