Senin 11 Mar 2019 15:59 WIB

Kiai Maruf Klaim Kampanyenya di Basis Massa Prabowo Sukses

Kiai Maruf Amin tengah melaksanakan safari politik di Sumatra Utara.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin saat berada di Medan.
Foto: Dok Istimewa
Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin saat berada di Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANDAILING NATAL -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Maruf Amin telah melakukan safari politik di Sumatra Utara hingga Senin (11/3) hari ini. Safari politik itu dilakukan untuk merebut suara di wilayah yang menjadi basis suara calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 silam.

Kunjungan Kiai Maruf ke Sumatra di awali dari Kota Medan sejak Sabtu (9/3), kemudian lanjut ke Sumut bagian selatan, seperti Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara. Kiai Maruf pun menganggap safari politiknya sukses di beberapa wilayah tersebut. 

Baca Juga

Salah satu indikatornya, lanjut dia, terlihat dari respons masyarakat yang hadir di dalam berbagai acaranya. Bahkan, telah banyak masyarakat Sumatra Utara yang telah memberikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Maruf.

"Saya kira ini, pertama saya menganggap perjalanan safari politik saya di Sumatra Utara sukses. Terutama di daerah Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidempuan, Padang Lawas Utara, ini sukses," ujar Kiai Ma'ruf di Mandailing Natal, Sumut, Senin (11/3).

Pada Pilpres 2014, Prabowo menang berhasil menang di 13 wilayah Sumut, yang mayoritas bagian selatan. Di antaranya, Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.

Namun, pada Pilpres kali ini Kiai Maruf optimis bisa memenangkan suara di Sumatra Utara. "Semangat masyarakatnya kuat sekali, dukungannya kuat sekali, apalagi di sini, di Mandailing Natal cukup besar. Karena itu saya optimistis elektabilitas 01 Jokowi-Maruf Amin akan mengubah situasi di daerah Sumatera Utara bagian Selatan," ucap Kiai Maruf.

Dia mengungkapkan, salah satu alasan pada 2014 Jokowi kalah karena diserang dengan isu-isu yang tidak benar. Namun, menurut Kiai Maruf, elektabilitas dirinya dan Jokowi kini sudah mengejar bahkan menyaingi Prabowo-Sandiaga.

"Isu-isu yang menyudutkan Pak Jokowi itu kita netralisir bahwa isu itu tidak benar. karena itu mereka mulai menyadari. kita katakan itu tidak benar semua," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dengan menetralisir isu tak benar tersebut, menurut Kiai Maruf, masyarakat perlahan-lahan mulai mengubah pilihannya, dari yang awalnya mendukung Prabowo kini ke Jokowi. "Ketika mereka tahu bahwa itu tidak benar, maka kemudian mereka bergeser. Ketika di sini ada saya, mereka semakin merapat ke 01. Itu yang kita harapkan bahwa elektabilitasnya akan berubah dan menjadi menguat," jelas Kiai Maruf.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement