Kamis 14 Mar 2019 17:35 WIB

Jokowi Unggul di Banyak Survei, TKN: Hasil Efektivitas Kerja

TKN akan mengerahkan sejumlah tokoh nasional untuk mengkampanyekan Jokowi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Jokowi Temui Komunitas Perempuan. Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan komunitas perempuan akar rumput usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Temui Komunitas Perempuan. Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan komunitas perempuan akar rumput usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pemilihan presiden (Pilpres) yang kurang dari 40 hari lagi, sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin sementara unggul dari lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf menilai, hal tersebut merupakan hasil dari kerja dari paslon dan tim sukses untuk terus meningkatkan elektabilitas.

"Survei itu sebagai satu cara tim sukses itu untuk melihat sejauh mana efektifitas kerja, dari hasil yang ada. Kita juga punya survei tersendiri," ujar Direktur Program TKN, Aria Bima saat dikonfirmasi, Kamis (14/3).

TKN sendiri hanya melihat hasil dari lembaga survei resmi dan dipercaya kredibilitasnya, untuk dijadikan acuan dalam mengkampanyekan Jokowi-Maruf. Karena menurut Aria Bima, saat ini terdapat beberapa lembaga survei yang datanya tak dapat dipertanggung jawabkan.

"Yang kadang dijadikan untuk menggiring opini publik, membangun persepsi yang tentunya metodologi-metodologinya diragukan," ujar Aria Bima.

Sementara itu, guna terus meningkatkan elektabilitas Jokowi-Maruf jelang Pilpres 2019, TKN akan mengerahkan sejumlah tokoh nasional untuk ikut mengkampanyekan paslon 01 tersebut. Tokoh nasional tersebut akan ikut kampanye selama kampanye rapat umum di tempat terbuka pada 24 Maret-13 April mendatang.

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah tersebut mengatakan, sejumlah tokoh nasional yang rencananya akan diikutkan dalam kampanye terbuka, seperti Deddy Mizwar, Tuan Guru Bajang, Megawati Soekarnoputri, dan Christine Hakim.

"Tokoh masyarakat tingkat nasional ini akan kita bagi ke 17 wilayah, di setiap jadwal yang diberikan ke kita," ujar Aria Bima.

Perlu diketahui, paslon Jokowi-Maruf masih diunggulkan daripada Prabowo-Sandi, berdasarkan sejumlah survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga jelang Pilpres 2019. Mayoritas hasil survei menunjukkan, selisih antara kedua paslon masih berada di kisaran dua digit, yaitu sekira 13 hingga 20 persen.

Terbaru, hasil survei yang dilakukan Konsep Indonesia menunjukkan, pasangan Jokowi-Maruf unggul dari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Selisih elektabilitas keduanya mencapai lebih dari 20 persen.

"Pada pertanyaan spontan jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, 55 persen responden langsung menyatakan akan memilih Jokowi-Maruf, sementara yang akan memilih Prabowo-Sandi sebanyak 33,2 persen, yang belum memutuskan 11,8 persen" ujar Direktur Konsep Indonesia, Veri Muhlis Arifuzzaman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement